Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengatakan mata uang kripto menjadi lebih umum karena perubahan lingkungan peraturan.
Ball mencatat bahwa Kongres AS (baik Senat maupun DPR) tengah menyusun kerangka hukum untuk stablecoin. "Tergantung pada isinya, ini bisa jadi ide yang bagus," katanya. "Kita memang butuh kerangka kerja untuk itu. Saat ini, kita belum punya."
Powell juga mengatakan stablecoin dapat memiliki "daya tarik yang cukup luas."
Pernyataan Powell semakin menstimulasi pasar saham. Kemarin, ketiga indeks saham AS anjlok karena pernyataan Powell mengisyaratkan bahwa Trump tidak terburu-buru memangkas suku bunga atau menyelamatkan pasar. Pasar yakin bahwa pernyataan Powell yang tiba-tiba tentang stablecoin merupakan rencana untuk menggunakan stablecoin guna menyelesaikan krisis utang AS. Dipengaruhi oleh berita ini, pasar saham anjlok jauh lebih dalam daripada pasar mata uang.
Powell sebelumnya mengatakan bahwa Bitcoin (BTC) dapat berfungsi sebagai "emas digital." Dalam pidatonya baru-baru ini, Powell mengatakan bahwa karena tarif yang sangat dinanti-nantikan, yang jauh lebih besar dari yang diharapkan, akan ada inflasi yang lebih tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat di masa mendatang. Ia juga mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi AS telah melambat dibandingkan tahun lalu.
Dengan indeks Nasdaq 100 yang ditutup pada 18.257 poin kemarin, maka tinggal kurang dari 300 poin lagi untuk memasuki pasar bearish lagi (penurunan 20% dari titik tertinggi), tetapi Bitcoin telah lebih stabil akhir-akhir ini, dan tetap berada pada level $80.000 bahkan pada "Hari Pembebasan" tarif Trump yang diumumkan pada tanggal 2 April.